JAKARTA - Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS), akan segera mengumumkan kebijakan tarif baru sebesar 25% untuk impor baja dan aluminium.

Dalam sambutannya di Air Force One, Minggu (9/2), Trump menegaskan kebijakan ini akan berlaku untuk semua negara pemasok baja dan aluminium tanpa pengecualian. Namun, ia belum mengungkapkan secara pasti kapan bea masuk tersebut mulai berlaku, menurut laporan Bloomberg.

Sebagai catatan, selama ini AS bergantung pada pasokan baja dan aluminium dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Mulai dari sektor industri konstruksi, otomotif, teknologi, dan pertahanan.

Survei Geologi AS mencatat bahwa pada tahun 2023, konsumsi baja AS mencapai sekitar 93 juta ton. Sementara itu sejumlah negara yang menjadi pemasok utama baja ke AS adalah Kanada, Brasil, dan Meksiko, menurut data Departemen Perdagangan.

Sejumlah pabrik baja di AS juga melaporkan lonjakan impor membuat margin dan kinerja produksi perusahaan tertekan. Kebijakan Trump atas tarif ini dinilai sebagai langkah proteksi terhadap industri dalam negeri.

Selain itu, AS menyerap sekitar 4 juta ton aluminium pada tahun 2023, dengan 44% di antaranya berasal dari impor. Berdasarkan laporan Morgan Stanley, Kanada menjadi sumber utama pasokan dengan kontribusi sebesar 56% dari total impor aluminium AS. (EF/ZH/KR)