JAKARTA - Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengungkapkan rencana investasi jumbo dari perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS) di Indonesia, dengan komitmen investasi bernilai miliaran dolar.

"Memang, kan, target saya sampaikan, dalam first quarter ini. Saya meyakini kita bisa close kesepakatan ini. Nilainya, sih, lumayan besar, lah, billions (US$) juga," ujar Rosan, usai menghadiri diseminasi laporan Bank Dunia di Jakarta, Senin (10/2).

Meskipun enggan mengungkapkan detail perusahaan dan sektor yang disasar, Rosan memastikan investasi tersebut akan mendorong ekosistem bisnis dan industri di Tanah Air.

Sebelumnya, Apple Inc telah menancapkan investasinya di Indonesia melalui mitra vendor mereka dengan membangun pabrik AirTag di Batam, Kepulauan Riau. Menurut Rosan, vendor Apple telah mengambil langkah konkret dengan membeli lahan di Batam.

"Saya terus berkomunikasi dengan Apple, mereka sudah melakukan investasi, mulai dengan pembelian tanah di Batam," ungkap Rosan dalam konferensi pers Realisasi Investasi 2024 di kantor BKPM, Jakarta, Jumat (31/1).

Rosan menekankan bahwa model investasi melalui vendor adalah praktik umum yang juga diterapkan Apple di negara-negara lain seperti India, Vietnam, dan Malaysia.

Rosan menjelaskan bahwa satu unit iPhone memiliki sekitar 320 vendor. Di Vietnam dan Malaysia, ada lebih dari 35 vendor, bahkan mendekati 40. Sementara di Indonesia, baru ada satu vendor.

Menurut Rosan, ini adalah momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan daya tarik investasi dan menjadi bagian dari rantai pasok global.

Langkah Apple dan perusahaan AS lainnya untuk berinvestasi di Indonesia, menjadi sinyal kuat bahwa Tanah Air semakin kompetitif dalam peta investasi global.

"Saya meyakini, kenapa? Saya sudah berbicara dengan beberapa (investor) dan saya yakin di first quarter, akan ada investasi yang cukup besar dari perusahaan Amerika lainnya," tutup Rosan. (EF/ZH/KR)