Ekspansi jaringan, ISAT alokasikan capex Rp13 triliun tahun ini

JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp13 triliun pada 2025 untuk memperluas jaringan, meningkatkan kualitas layanan, dan mengadopsi teknologi terbaru. Langkah ini merupakan strategi jangka panjang guna memperkuat daya saing di industri telekomunikasi nasional.
Nicky Lee (Lee Chi Hung), Chief Financial Officer ISAT menegaskan bahwa investasi besar ini merupakan langkah strategis mendorong pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan
"Saya bisa katakan dengan yakin, dalam hal capex, kita akan terus berinvestasi ke beberapa area yang saya sebutkan. Itu akan membantu kita untuk mengembangkan peningkatan keuntungan dan peningkatan EBITDA,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/2).
Indosat menargetkan perluasan jangkauan ke daerah pedesaan yang selama ini minim akses telekomunikasi berkualitas. Perusahaan berencana membangun lebih banyak situs jaringan guna menghadirkan konektivitas yang lebih luas.
“Kita berkomitmen untuk ekspansi jaringan ke rural area, rural Indonesia. Jadi, diharapkan nanti teman-teman di sana bisa merasakan pengalaman menggunakan Indosat,” tegasnya.
Selain memperluas jaringan, Indosat juga menyiapkan investasi di bidang teknologi, termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan bisnis Business-to-Business (B2B). Indosat akan berkolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi global untuk menghadirkan inovasi terbaik bagi pelanggan Indonesia.
“Kita juga akan berinvestasi di teknologi. Kita akan membawa versi terbaru dan bekerja dengan banyak perusahaan teknologi global untuk membawa teknologi terbaik ke Indonesia,” ujar Nicky.
Pada 2024, Indosat merealisasikan belanja modal sebesar Rp9,94 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 82,7% difokuskan untuk peningkatan jaringan seluler guna mengimbangi lonjakan permintaan layanan digital berbasis AI.
Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat, menekankan bahwa perusahaan berupaya memperkuat posisi sebagai operator telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo).
“Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi yang berakar pada semangat gotong royong, semakin cepat kami mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia,” katanya.(EF/LK)