PACK - PT. Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk

Rp 2.990

+270 (+10,00%)

JAKARTA - Harga saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) kembali melesat 9,73% mencapai batas Auto Reject Atas (ARA) di level Rp2.480 per saham, pada perdagangan Senin (10/2) kemarin.

Lonjakan harga saham PACK terus berlangsung, setelah 49% sahamnya diakuisisi oleh PT Eco Energi Perkasa (EEP) pada Oktober 2024 lalu. Diketahui, EEP mengakuisisi 753,4 juta lembar saham PACK pada harga Rp29 per lembar.

Seluruh saham tersebut dibeli dari sejumlah pihak, termasuk PT Star Magnum Capital, Michael Gerald Jusanti, PT JJF Investama, Hendrick, dan PT Benson Kapital Indonesia. Dengan harga tersebut, EEP mengeluarkan dana sebesar Rp21,84 miliar untuk akuisisi saham PACK.

Dengan harga saham PACK mencapai Rp2.480 per saham per 10 Februari 2025, nilai kepemilikan EEP kini diperkirakan mencapai Rp1,86 triliun.

Berdasarkan pantauan papan bursa, saham PACK sudah mencatatkan pertumbuhan hingga 110,85% dalam satu bulan terakhir, bahkan meroket 302,96% year-to-date (ytd) dari awal tahun 2025.

Sampai dengan Senin kemarin, EEP setidaknya telah mengantongi capital gain Rp2.451 dari setiap lembar saham PACK yang diakuisisi. Nilai kepemilikan saham EEP kini diperkirakan mencapai Rp1,85 triliun.

Kenaikan harga saham PACK didorong adanya indikasi backdoor listing yang dilakukan oleh CNGR Group, menurut riset yang dirilis Indo Premier Sekuritas.

Berdasarkan riset Indo Premier Sekuritas yang disusun oleh Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan, CNGR Group, yang memiliki pangsa pasar global sebesar 23% di industri prekursor, menjadi penerima manfaat utama dari akuisisi ini.

CNGR diketahui merupakan bisnis yang dikendalikan oleh konglomerat asal Tiongkok, Deng Weiming. Analis Indo Premier Sekuritas berpendapat bahwa langkah strategis ini menjadi sinyal kuat, bahwa CNGR berambisi memperluas jejak bisnisnya di pasar Indonesia melalui PACK. (DK/ZH/KR)