BBNI - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rp 4.070

-80 (-1,93%)

JAKARTA – Bank pelat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham, di tengah penurunan harga saham yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Sejauh ini bank pelat merah lain seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) belum mengungkapkan rencana serupa, meskipun harga sahamnya juga terkoreksi cukup dalam pada 5 hari perdagangan terakhir.

Manajemen BMRI mengaku saat ini tengah mengkaji opsi buyback saham. “Nanti kami coba kaji dulu,” ungkap Sigit Prastowo, Direktur Keuangan BMRI, dikutip Kontan pada Selasa (11/12) hari ini.

Sementara itu Direktur Utama BBTN Nixon LP Napitupulu, mengaku saat ini belum ada keputusan terkait buyback saham. Alasannya, kata Nixon, ada aksi korporasi lain yang tengah jadi prioritas yaitu akuisisi Bank Victoria Syariah.

“Sementara kita lihat dulu, deh,” kata Nixon usai peluncuran Superapps Bale pada Minggu (9/2) kemarin.

Menurut data IDN Financials, harga saham BMRI dan BBTN telah merosot masing-masing 13,22% dan 8,2% dalam 5 hari perdagangan terakhir. Pada perdagangan hari ini, harga saham BMRI ditutup di level Rp4.880 dan BBTN di posisi Rp920.

Terakit rencana buyback saham, BBNI menyiapkan anggaran sebesar Rp905 miliar. Sedangkan BBRI siap membeli kembali sahamnya dengan anggaran Rp3 triliun. (KR)