JAKARTA – Sejumlah saham emiten perbankan di Indonesia menunjukkan tren penurunan yang signifikan, terutama saham bank milik Pemerintah Indonesia.

Salah satu faktor utama penurunan saham bank BUMN ini adanya aksi jual besar-besaran oleh investor asing, menurut Achmad Yaki, Head of Online Trading BCA Sekuritas.

Meskipun demikian, kata Yaki, saham-saham perbankan khususnya bank BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dinilai punya fundamental bisnis yang tetap kuat.

“Kementerian BUMN memiliki kepentingan besar untuk menjaga kinerja bank ini lewat kontribusinya terhadap kas negara melalui setoran dividen,” katanya kepada wartawan Selasa (12/2).

Menurut data yang dihimpun IDN Financials, harga saham BBRI telah turun 4,75% secara year-to-date (ytd) hingga ke level Rp4.010, pada penutupan perdagangan Selasa (11/2) kemarin.

Kemudian harga saham BMRI juga turun 16,41% ytd menjadi Rp4.890 per lembar. Sementara itu, harga saham BBTN turun hingga 21,85% ytd ke level Rp930 per lembar. (DK/ZH/KR)