SRAJ - PT. Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk

Rp 2.340

-10 (-0,43%)

JAKARTA – PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) kini menyiapkan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), atau private placement, setelah mendapat persetujuan pemegang saham pada 21 Agustus 2024 lalu

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini (12/2), emiten yang menaungi Mayapada Hospital ini akan menerbitkan 238.254.545 saham baru, dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Penerbitan saham baru dijadwalkan pada 20 Februari 2025, diikuti pencatatan di BEI pada 21 Februari. Sementara itu, hasil private placement akan diumumkan pada 24 Februari mendatang.

“Seluruh saham baru tersebut akan diambil bagian oleh BCSS Maverick A (I), LP, yang bukan merupakan pihak terafiliasi dari Perseroan,” ungkap manajemen lewat pernyataan resminya.

Setelah aksi korporasi ini, jumlah saham SRAJ akan meningkat jadi12,2 miliar lembar. Nantinya, BCSS Maverick A (I) akan memiliki 1,95% saham SRAJ.

Harga pelaksanaan private placement ditetapkan sebesar Rp2.200 per lembar, sehingga SRAJ diperkirakan akan meraup dana segar hingga Rp524,16 miliar dari aksi korporasi ini.

Manajemen SRAJ akan mengalokasikan dana hasil private placement untuk melunasi utang kepada pemegang saham pengendali, yaitu PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC).

Per 31 Januari 2025, SCIC mengendalikan 59,99% saham SRAJ, diikuti oleh High Pro Investments sebesar 18,17%, WING HARVEST 10,63%, dan masyarakat 10,14%. Sebagian kecil porsi saham SRAJ yang tersisa dimiliki oleh pihak individu yang terafiliasi dengan perseroan. (ZH/KR)