BRMS pastikan CPM tetap beroperasi usai diprotes masyarakat
![](https://photos.idnfinancials.com/d/1600x900/gold-163519_1280.jpg&nc)
JAKARTA – Manajemen PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akhirnya membuka suara di tengah isu dugaan pencemaran lingkungan, yang disampaikan kelompok masyarakat Front Pemuda Kaili (PFK) di kantor PT Citra Palu Minerals (CPM) awal pekan ini.
Manajemen BRMS mengakui saat ini CPM, salah satu anak usaha perseroan, tengah menjalankan aktivitas penambangan open pit di Blok 1 Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu, perseroan juga tengah melaksanakan pembangunan tambang bawah tanah.
Dalam keterangan tertulis yang diterima IDNFinancials.com hari ini, Manajemen BRMS mengaku telah mengantongi sederet perizinan yang dibutuhkan untuk kegiatan operasi CPM. Mulai dari operasional tambang open pit hingga proyek tambang bawah tanah tersebut.
“Secara prinsip, seluruh kegiatan penambangan oleh CPM dilakukan berdasarkan perizinan dari pemerintah dan dilakukan berdasarkan prinsip good mining practice,” ungkap Manajemen BRMS.
Manajemen BRMS juga memastikan kegiatan operasi CPM akan terus berlangsung dan mendukung target pertumbuhan kinerja tahun ini.
Seperti diberitakan IDNFinancials.com sebelumnya, BRMS menargetkan volume produksi emasnya bisa mencapai 75.000 ons troi pada 2025. Angka ini lebih tinggi 26,67% dari target produksi emas 2024, yang hanya sebesar 55.000 ons troi.
Herwin Hidayat, Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS, mengatakan target itu akan didorong oleh proyek tambang emas di Poboya. (KR)