MBA lulusan kampus top Amerika sulit dapat pekerjaan?
![](https://photos.idnfinancials.com/d/1600x900/_NEW/job%20scott-graham-5fNmWej4tAA-unsplash.jpg&nc)
Amerika Serikat - Sebagian besar lulusan perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan peluang kerja yang semakin ketat, menurut laporan Business Insider (BI).
Tantangan ini bahkan dihadapi oleh lulusan program Master of Business Administration (MBA) dari Harvard, Yale, hingga Stanford.
Gracy Sarkissian, staf di pusat manajemen karier Columbia University, mengatakan jumlah lulusan program studi MBA yang mendapat pekerjaan semakin turun pada 2023. Penurunan ini, kata Gracy, bahkan menyentuh level terendah sejak pandemi.
Sementara itu Allison Srivastava, Ekonom di Indeed Hiring Lab, mengatakan saat ini jumlah lapangan pekerjaan memang sedang melandai. Alasannya, kata Alisson, sejumlah perusahaan masih bersikap wait and see dengan perekonomian yang cenderung melambat.
“Misalnya jika saya mencari pekerjaan di sektor jasa keuangan dan pengembangan software, akan butuh waktu yang lebih lama dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Allison.
Sementara itu Kory Kantenga, Head of Economics America di LinkedIn, menilai kondisi ini masih bisa membaik jika ada dukungan dari pemerintah. Misalnya dengan kebijakan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. (KR)