JAKARTA - PT Citadel Group Indonesia, perusahaan yang tergabung dalam Citadel Group asal Malaysia, akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) dalam tahun ini. Kepastian adanya tambahan investasi disampaikan Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR, kemarin (12/2).

Basuki menyebutkan bahwa tambahan investasi di IKN akan mencapai Rp6,49 triliun pada tahun 2025, yang datang dari pihak swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, jadwal peletakan batu pertama (groundbreaking) investor tersebut di IKN belum diungkap secara detail.

Investor yang akan masuk di IKN pada tahun ini antara lain;

1. PT Citadel Group Indonesia, dengan modal sebesar Rp3,97 triliun untuk membangun kompleks hunian eksklusif berupa townhouse dan kawasan mixed-use di atas lahan seluas 2,17 hektare (Ha) di KIPP 1A;
2. PT Puri Persada Lampung, dengan modal sebesar Rp1,4 triliun untuk membangun gedung perkantoran di lahan seluas 3 Ha di KIPP 1A;
3. PT Makmur Berkah Hotel, dengan modal sebesar Rp950 miliar untuk membangun hotel bertaraf internasional di lahan seluas 2,04 Ha di KIPP 1A;
4. Universitas Negeri Surabaya, dengan modal sebesar Rp150 miliar untuk mendirikan kampus Program Doktor Studi Unggulan (PDSU) di lahan seluas 1,19 Ha di KIPP 1B, serta
5. PT Vitka Delifood, dengan modal sebesar Rp20 miliar, perusahaan ini akan membangun fasilitas restoran dan tenant food and beverage (F&B), termasuk Rumah Makan Padang Sederhana dan Momoo Juice, di lahan seluas 0,35 Ha di KIPP 1A. (EF/LK)