BUMI - PT. Bumi Resources Tbk

Rp 101

+2 (+2,00%)

JAKARTA - Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/2), menyoroti PT Shima Global Kapital, pemegang hampir 22% saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang menjual 222,41 juta lembar saham emiten eksplorasi migas tersebut.

Setelah menjual saham melalui PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT KB Valbury Sekuritas, Shima Global kini mengendalikan sekitar 20,99% saham emiten eksplorasi dan perdagangan migas tersebut.

Selanjutnya, PT Global Mediacom Tbk menjual 46 juta lembar saham emiten media PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Porsi sahamnya pun turun tipis ke 39,54% setelah merampungkan transaksi via PT MNC Sekuritas.

PT Sinar Mas Cakrawala lalu menjual 1,40 juta saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), dengan sisa saham 52,38%.

Investor asing juga tampak menjual saham kali ini. Prinsep Management Limited melepas 9,5 juta saham produsen kelapa sawit PT FAP Agri Tbk (FAPA) via PT BCA Sekuritas. Pengendali ini tercatat masih memegang sekitar 73,11% saham.

HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self lalu melakukan divestasi 785.200 lembar saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui PT Bank HSBC Indonesia.

Di sisi lain, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk menambah investasi di PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) sebanyak 56,07 juta lembar lewat PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Investor ini kini memiliki 62,16% saham di emiten media massa tersebut.

Selanjutnya, giliran para investor asing yang menambah saham. CGS International Securities Singapore Pte Ltd membeli 11 juta saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dengan total saham 18,12%. Lalu, DBS Bank Ltd S/A Pemberton Asian Opportunities Fund membeli 1,14 juta saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) dengan total saham 9,41%.

Saham BIPI sendiri bergerak di bidang infrastuktur energy, sedangkan saham PZZA merupakan pewaralaba restoran Pizza Hut di Indonesia.

T. Permadi Rachmat, investor individu TAPG, juga masih terus menimbun saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), kali ini dengan membeli 1,82 juta lembar melalui PT Bahana Sekuritas. Ia pun kini telah memegang 5,21% saham.

Terakhir, Sabana Prawira Widjaja masih menambah saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ). Ia membeli 350 ribu saham ULTJ melalui dua sekuritas. Pengendali ini pun kini memiliki 49,82% saham di produsen minuman tersebut. (KD)

Baca petunjuk pasar terbaru hanya di IDNFinancials.com!