MINA - PT. Sanurhasta Mitra Tbk

Rp 134

+12 (+10,00%)

JAKARTA - PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) berencana melakukan rights issue pertama di 2025. Rencana ini masih dalam tahap persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Maret 2025.

Perusahaan akan menerbitkan sebanyak 3,28 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp20 per unit melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

“Langkah ini akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perusahaan secara konsolidasi,” kata manajemen MINA dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/2).

Manajemen MINA menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari rights issue ini akan digunakan untuk pelunasan utang, modal kerja, serta investasi strategis guna meningkatkan daya saing perusahaan.

“Dengan tambahan modal ini, MINA berharap dapat memberikan manfaat lebih besar bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya,” katanya.

Tujuan utama dari rights issue ini adalah untuk mendukung pengembangan bisnis, meningkatkan pendapatan, profitabilitas, serta prospek usaha perseroan dan entitas anak di masa mendatang.

Sebagai informasi, per akhir 2024, MINA mencatatkan total aset sebesar Rp500 miliar dengan liabilitas mencapai Rp200 miliar. Dengan adanya tambahan modal dari rights issue ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30% pada tahun 2025. (DK)