JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang jasa angkutan kereta api, telah mendapat suntikan modal sebesar Rp2 triliun.

Tambahan modal itu berasal dari Pemerintah Indonesia, sebagai pemegang saham pengendali KAI.

Raden Agus Dwinanto Budiadji, Executive Vice President of Corporate Secretary KAI, menyebut tambahan modal tersebut akan digunakan untuk mendukung ketersediaan sarana perkeretaapian Kereta Rel Listrik (KRL).

“Untuk memenuhi kebutuhan angkutan penumpang kereta api perkotaan,” kata Raden, dalam keterbukaan informasi.

Menurut data IDNFinancials.com, KAI juga telah mendapat suntikan modal dari Pemerintah Indonesia pada awal 2023 sebesar Rp3,2 triliun. Suntikan modal ini disalurkan untuk PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Kemudian pada 2022, KAI juga mendapatkan suntikan modal sebesar Rp6,9 triliun dari Pemerintah Indonesia. Suntikan modal ini diberikan dalam rangka penerbitan saham baru yang dilakukan oleh KAI. (KR)