HATM rights issue 1,68 miliar saham, untuk apa?

JAKARTA - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam aksi korporasi ini, HATM akan menerbitkan 1,68 miliar saham baru dengan rasio 25:6, di mana setiap pemegang 25 saham lama akan mendapatkan 6 HMETD.
Harga pelaksanaan saham baru ini berada di kisaran Rp300-Rp320 per saham, lebih tinggi dibanding harga pasar reguler sebesar Rp240 per lembar saham.
"Dengan rights issue ini perusahaan berpotensi mengumpulkan dana sebesar Rp504-Rp538 miliar, " kata Antonius Limbong, Corporate Secretary HATM, dalam keterbukaan informasi Minggu (16/2).
Namun, pemegang saham pengendali HATM memastikan tidak menggunakan haknya dalam aksi korporasi ini, sehingga kepemilikannya terdilusi dari 82,27% menjadi 66,35%.
Dalam right issue ini, PT Multi Sarana Nasional (MSN) resmi masuk sebagai investor baru dengan kepemilikan saham berkisar 15,92-19,35%. Namun porsi saham MSN akan bergantung pada keputusan pemegang saham lain.
Pemegang saham yang ingin berpartisipasi dalam rights issue ini harus memiliki saham HATM paling lambat 17 April 2025, sementara perdagangan dan penebusan HMETD akan berlangsung pada 22-28 April 2025.
Dana hasil rights issue akan digunakan untuk melunasi utang hingga belanja modal perusahaan.
"Jika digunakan untuk pembayaran utang, maka rasio utang terhadap ekuitas (DER) akan menurun, sementara jika untuk belanja modal, aset dan kapasitas operasional perseroan akan meningkat, " katanya. (DK/KR)