Aturan penempatan 100% DHE SDA berlaku mulai 1 Maret 2025

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengesahkan aturan penempatan 100% Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di bank nasional, efektif berlaku mulai1 Maret 2025.
Dengan kebijakan ini, pemerintah menargetkan DHE SDA mencapai US$100 miliar dalam waktu setahun.
Prabowo telah melakukan rapat terbatas dengan sejumlah menteri di bidang perekonomian sebelum aturan ini disahkan. "Saya diberi update, saya diberi laporan perkembangan oleh menteri perekonomian. Saya sangat gembira perekonomian kita terkendali, inflasi kita terendah saat ini di dunia.," katanya dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (17/1).
Lewat aturan ini, kata Prabowo, pemerintah ingin mengoptimalkan SDA untuk kemakmuran bangsa dan rakyat, baik melalui pembiayaan pembangunan, perputaran uang di dalam negeri, peningkatan cadangan devisa, dan stabilitas nilai tukar. "Selama ini dana devisa hasil ekspor kita, terutama dari SDA banyak disimpan di luar negeri," katanya.
Untuk memperbesar dampak dari pengelolaan DHE SDA, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) No.8/2025. Peraturan ini mewajibkan penempatan 100% DHE SDA di dalam negeri selama minimal 1 tahun. Ketentuan ini berlaku untuk sektor pertambangan, kecuali minyak dan gas bumi, perkebunan, kehutanan dan perikanan.
Sedangkan bagi sektor yang dikecualikan, pelaksanaannya tetap mengacu pada PP Nomor 36 tahun 2023. (LK/KR)