ENRG - PT. Energi Mega Persada Tbk

Rp 214

+8 (+4,00%)

JAKARTA - Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia, Kamis (13/2), mencatat PT Shima Global Kapital yang masih terus menjual saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Kali ini, Shima Global menjual 15 juta lembar saham emiten eksplorasi dan perdagangan migas tersebut melalui PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dengan sisa kepemilikan 20,86%.

Selanjutnya, PT MNC Asia Holding Tbk tercatat mengurangi saham di perusahaan properti PT MNC Land Tbk (KPIG) sebanyak 11,93 juta lembar via PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT MNC Sekuritas. Saham perusahaan induk MNC Group ini turun tipis ke 9,42%. Namun, investor yang sama juga menambah saham di anak perusahaannya di bidang media dan penyiaran, PT Global Mediacom Tbk (BMTR), sebanyak 2 juta lembar.

Pengendali PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), yaitu PT Sinar Mas Cakrawala, lalu menjual 6,04 juta saham penyedia jasa keuangan tersebut. Setelah merampungkan transaksinya melalui PT Sinarmas Sekuritas, saham investor ini tersisa 52,28%. Pengendali lain, PT Infiniti Wahana, lalu menjual 155.100 lembar saham perusahaan transportasi umum PT Steady Safe Tbk, dengan sisa saham 41,12%.

Investor asing CGS International Securities Singapore Pte Ltd lalu menjual sekitar 1,24 juta saham produsen emas PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI). Kepemilikan investor asing tersebut turun ke 18,54%.

Investor asing DBS Bank Ltd S/A Pemberton Asian Opportunities Fund, di sisi lain, menambah investasinya di perwaralaba Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), sebanyak 5,70 juta lembar. Kenaikan sahamnya dicatat sebesar hampir 2%, dari 9,41% ke 9,6%.

Selain itu, investor individu Ram Jethmal Punjabi membeli tambahan 3,92 juta RAAM, saham dari rumah produksi PT Tripar Multivision Plus Tbk, via PT Mandiri Sekuritas. Pengendali ini pun kini memegang sekitar 70,4% saham.

Lo Kheng Hong, investor individu terkemuka, kemudian menambah saham di dua emiten sekaligus. Ia membeli 511.600 lembar saham produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk GJTL serta 108.900 saham perusahaan investasi batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM). Ia melakukan kedua pembelian tersebut melalui PT Sinarmas Sekuritas, dengan jumlah porsi saham di tiap emiten sekitar 5,4%. (KD)

Selalu baca petunjuk pasar terbaru di IDNFinancials.com!