JAKARTA - Nilai impor nonmigas Indonesia dari Tiongkok pada Januari 2025 mencapai US$6,34 miliar, naik 6,55% year-on-year (yoy) atau dari Januari 2024 yang hanya US$5,91 miliar.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dikutip Selasa (18/2), nilai impor nonmigas Indonesia dari Tiongkok setara 40,85%, dari total impor nonmigas pada Januari 2025 yang mencapai US$15,51 miliar.

Realisasi impor dari Tiongkok melampaui 13 negara utama lainnya, yang mencakup 3 negara di Kawasan ASEAN, 3 negara di Uni Eropa (UE), dan 7 negara utama lainnya, seperti Jepang, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Australia, Taiwan, dan India.

Sementara itu, impor nonmigas Indonesia dari Jepang berada di urutan dua, dengan realisasi US$1,15 miliar atau setara 7,42% dari total impor. Sedangkan impor nonmigas dari AS sebanyak US$763 juta atau setara 4,92% dari total impo.

Secara keseluruhan, negara asal impor nonmigas Indonesia berasal dari tiga negara ASEAN, dengan realisasi US$2,39 miliar. Kemudian sebanyak US$869,1 juta berasal dari tiga negara di UE, US$10,20 miliar dari tujuh negara utama lainnya, dan US$3,08 miliar dari negara lain. (LK/KR)