BBNI - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rp 4.350

-110 (-2,47%)

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan mengalihkan saham hasil buyback untuk jajaran direksi dan komsaris, lewat program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP).

Dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (18/2), keputusan itu disebut sebagai pemberian kompensasi jangka panjang berbasis kinerja dan risiko. MESOP dijadwalkan berlangsung paling lambat 3 tahun setelah buyback saham rampung.

Per Januari 2025, total saham BBNI tercatat 37,29 miliar lembar dengan komposisi kepemilikan pengendali 60% dan nonpengendali 40%. Porsi saham free float perseroan tercatat sebesar 40,01%.

Seperti diberitakan IDNFinancials.com, manajemen BBNI mengalokasikan Rp1,5 triliun untuk buyback maksimum 10% dari saham beredar. Aksi korporasi ini akan berlangsung selambatnya 12 bulan setelah perseroan mendapat persetujuan dari pemegang saham pada 26 Maret 2025 mendatang.

BBNI menggunakan free cash flow berupa saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, untuk melaksanakan buyback saham.

Merujuk laporan keuangan tahun buku 2024, BBNI memiliki total aset sebesar Rp1.129 triliun dan ekuitas sebesar Rp167,18 triliun. Setelah buyback saham, total aset dan ekuitasnya akan turun masing-masing menjadi Rp1.128 triliun dan Rp165,68 triliun. (LK/KR)