PRDA akan bawa anak usahanya melantai di BEI

JAKARTA - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengungkap rencana Initial Public Offering (IPO) salah satu anak usahanya, PT Prodia Diagnostic Line (Proline), di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Andi Wijaya, Komisaris Utama PRDA, menjelaskan bahwa Proline ditargetkan IPO dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Ia menilai rentang waktu ini cukup ideal untuk memperkuat fundamental bisnis, serta meningkatkan daya saing Proline sebelum masuk ke pasar modal.
"Dari semua unit bisnis Prodia yang akan IPO lebih dulu adalah Proline. Memang rencana kami untuk IPO dan semua harus ditata dulu dengan baik. Jadi kalau sesuai rencana, mudah-mudahan sesuai jadwal kira-kira 2-3 tahun," ujar Andi dalam Prodia Connect di Menteng, Jakarta, Selasa (18/2).
Sebagai bagian dari strategi penguatan bisnis, PRDA telah mengakuisisi 39% saham Proline dari PT Prodia Utama. Transaksi afiliasi ini berlangsung pada 27 Juni 2024 lalu.
Kendati demikian, PRDA belum memiliki kontrol yang cukup signifikan pada Proline, karena porsi kepemilikannya hanya 39%. Apalagi dalam mengambil keputusan strategis. (EF/KR)