PRDA optimis tingkatkan dividen 2024

JAKARTA - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengisyaratkan kebijakan dividen yang menarik bagi investor pada tahun buku 2024.
Berdasarkan data IDNFinancials, sejak tahun buku 2020, PRDA telah secara konsisten menetapkan rasio pembagian dividen (dividend payout ratio/DPR) pada kisaran 60%. Untuk tahun buku 2024, perseroan optimistis dapat memberikan rasio yang lebih baik bagi pemegang saham.
Dewi Muliaty, Direktur Utama PRDA, menegaskan bahwa kebijakan dividen tidak hanya bergantung pada fluktuasi kinerja keuangan, tetapi juga mempertimbangkan prospek pertumbuhan perusahaan ke depan.
“Pertimbangan [payout ratio] tidak hanya [karena] kinerja [keuangan] sedang turun, maka dividen dibatasi; saya rasa tidak,” ujar Dewi dalam acara Prodia Connect di Menteng, Jakarta, Selasa (18/2).
Lebih lanjut, Dewi menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai dividen akan tetap berada di tangan pemegang saham utama dan akan difinalisasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saat ini, mayoritas saham PRDA dikendalikan oleh PT Prodia Utama dengan kepemilikan sebesar 57%.
Sebagai catatan, pada tahun buku 2023, PRDA telah membagikan dividen tunai sebesar Rp155,6 miliar atau setara dengan 60% dari total laba bersih Rp259,3 miliar.
Dari segi kinerja keuangan, hingga kuartal III-2024 laba bersih PRDA memang tercatat mengalami penurunan 17,51% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp194,39 miliar Namun, manajemen tetap yakin akan prospek pertumbuhan yang positif. (EF/ZH)