Nunggak kewajiban jatuh tempo, WIKA upayakan kembali RUPO

JAKARTA - Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali mengajukan negosiasi pembayaran Obligasi dan Sukuk Mudhrabah Tahun 2022 Seri A.
Hal itu disampaikan Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan WIKA usai mengumumkan WIKA belum dapat membayar kedua efek utang yang jatuh tempo. Mahendra menyampaikan pihaknya akan kembali berdiskusi dengan Wali Amanat, serta pemegang obligasi dan sukuk lewat Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU).
Diketahui, WIKA menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 Seri A senilai Rp593,95 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 Seri A Rp412,90 miliar. Masing-masing efek utang memiliki tenor tiga tahun.
Sebelum jatuh tempo kemarin, manajemen WIKA telah menggelar RUPO dan RUPSU masing-masing pada 16 dan 17 Desember 2024, serta pada 4 Februari 2025. Namun sejumlah rapat ini tak menghasilkan keputusan bulat.
RUPO dan RUPSU WIKA akan kembali digelar secepatnya 28 hari sejak 4 Februari 2025 atau setelah pelaksanaan rapat terakhir. (LK/KR)