Harga saham RONY melejit usai suspensi dua bulan

JAKARTA - Saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) menunjukkan lonjakan harga signifikan, setelah dua bulan disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
BEI mencabut suspensi perdagangan saham RONY mulai sesi pertama Rabu (19/2) hari ini. Pada pukul 11.00 WIB, sahamnya langsung melesat hingga 9,92% ke level Rp 1.995 per lembar. Dalam sesi pertama perdagangan hari ini, saham RONY telah ditransaksikan sebanyak 43 kali dengan total nilai mencapai Rp 255,5 juta.
Sebelumnya BEI mengunci saham RONY dari aktivitas perdagangan sejak 18 Desember 2024, akibat kenaikan harga yang signifikan. Dalam setahun terakhir, harga saham RONY sudah melonjak hingga 592,71%.
Lonjakan harga saham RONY terjadi setelah adanya rencana perubahan kepemilikan mayoritas. PT Nakula Investama Indonesia dan PT Karimun Jawa Pratama, berencana melepas saham mayoritas mereka di RONY ke Honour Accord Limited.
Teny Siti Febryani, Direktur Utama RONY, mengonfirmasi bahwa proses negosiasi dengan Honour Accord masih berlangsung. Jika transaksi ini rampung, Honour Accord akan secara efektif menjadi pengendali baru perusahaan.
Selain itu, RONY juga sempat masuk dalam daftar emiten yang belum melunasi biaya pencatatan tahunan (annual listing fee) di BEI. Namun perseroan telah menyelesaikan kewajibannya, sehingga BEI kembali membuka suspensi perdagangan sahamnya. (EF/ZH/KR)