Harga saham BUKA melonjak 20%, manajemen buka suara

JAKARTA – Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengalami lonjakan harga 20% atau 24 poin dalam sebulan terakhir, hingga memicu perhatian investor dan otoritas pasar modal.
Pada perdagangan Rabu (19/2) kemarin, harga saham BUKA ditutup pada level Rp143 per lembar. Sementara pada 20 Januari 2025 kemarin, harga saham emiten dari sektor teknologi ini masih berada di level Rp119 per lembar.
Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan BUKA, menegaskan tidak ada informasi atau fakta material yang belum diungkapkan kepada publik.
"Tidak ada informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan, yang belum diungkapkan kepada publik," ungkap Cut Fika dalam keterbukaan informasi, Selasa (18/2).
Di samping itu, kata Cut Fika, BUKA menegaskan tidak ada aktivitas pemegang saham tertentu yang perlu dilaporkan. Perseroan juga belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat, yang dapat berdampak signifikan.
Satu-satunya aksi korporasi BUKA dalam waktu dekat ini, kata Cut Fika adalah program Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Agenda ini dijadwalkan berlangsung mulai awal April dan Oktober 2025 mendatang.
“Selama periode pelaksanaan MESOP, dimungkinkan adanya penambahan saham yang beredar sesuai dengan jumlah saham yang dieksekusi oleh karyawan dan manajemen,” jelas Cut Fika. (EF/KR)