Bagaimana prospek saham pembangkit EBT di tengah transisi energi?

JAKARTA – Program transisi energi di Indonesia diyakini jadi katalis positif bagi emiten penghasil tenaga listrik dari sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk jangka panjang.
Program itu akan berdampak positif, terutama bagi emiten pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi, menurut riset Ina Sekuritas Indonesia. Beberapa di antaranya termasuk PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Kencana Energi Lestari (KEEN), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR).
ARKO telah memperkuat portofolio Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), melalui 3 pembangkit listrik yang telah masuk tahap komersial, dengan kapasitas terkontrak 42,8 MW. Emiten milik Grup Astra ini juga tengah mengembangkan 2 pembangkit baru di Lampung (5,4MW) dan Tomoni (10MW).
Di sisi lain, kinerja laba bersih KEEN untuk tahun buku 2024 diperkirakan tumbuh hingga 26% year-on-year (yoy). Meskipun pada kuartal ketiga (Q3) 2024, laba bersihnya tertekan oleh proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-hidro (PLTM) Salu Noling yang sempat mengalami kendala.
Sementara itu PGEO memiliki cadangan kas yang cukup besar yaitu US$657,6 juta per 30 September 2024, meskipun pendapatan dan labanya sedikit turun. Anak usaha Grup Pertamina ini, akan mengalokasikan cadangan kasnya untuk meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) hingga 1 GW pada 2026.
Ina Sekuritas juga menyoroti POWR atas tingginya permintaan tenaga listrik untuk industri pusat data. Peningkatan ini dinilai berpotensi memperluas inisiatif pembangkit listrik ramah lingkungan bagi POWR, didukung oleh ketahanan finansial yang cukup solid.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Ina Sekuritas menyematkan peringkat BUY untuk saham KEEN dan PGEO, dengan target harga masing-masing Rp830 dan Rp1.230. Sedangkan saham ARKO dan POWR mendapat peringkat NEUTRAL, dengan target harga masing-masing Rp1.000 dan Rp670. (KR)