AMMN - PT. Amman Mineral Internasional Tbk

Rp 7.150

-75 (-1,04%)

JAKARTA – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) meminta relaksasi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga pada tahun ini, lantaran fasilitas smelter-nya belum beroperasi secara penuh.

Hal itu disampaikan oleh Rachmat Makkasau, Presiden Direktur AMMN, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII Rabu (19/2) kemarin. “Saat ini kapasitas kami masih di sekitar 48%,” ungkap Rachmat.

Untuk itu, Rachmat berharap pemerintah dapat memberi kelonggaran ekspor pada AMMN. “Mengingat banyaknya ketidakpastian dalam commisioning ini,” imbuh Rachmat.

Saat ini AMMN memiliki pasokan sekitar 200 ribu ton konsentrat tembaga. Jika pasokan ini bisa diekspor, kata Rachmat, maka AMMN akan memberikan kontribusi lebih besar pada pendapatan negara.

Seperti diberitakan IDNFinancials.com sebelumnya, PT Freeport Indonesia juga telah mengajukan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga kepada pemerintah.

Freeport menyebut langkah ini perlu dilakukan untuk mengatasi penumpukan stok konsentrat tembaga, menyusul kerusakan fasilitas smelter yang terjadi pada akhir tahun lalu. (KR)