JAKARTA - Emiten sawit milik Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), mencatat peningkatan kinerja sepanjang 2024. Laba bersihnya di periode ini naik 8,57% menjadi Rp1,14 triliun, dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp1,05 triliun, seiring dengan perolehan pendapatan yang mencapai Rp21,81 triliun. 

Berdasarkan Laporan Keuangan Full Year (FY) 2024, pendapatan AALI meningkat 5,16% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp21,81 triliun, jika dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp20,74 triliun.

Sebagian besar pendapatan AALI pada tahun 2024 berasal dari lini bisnis produksi CPO dan turunannya, yang mencapai Rp20,18 triliun. Pendapatan dari bisnis inti sawit (palm kernel) dan turunannya juga ikut menyumbang pendapatan sebesar Rp1,62 triliun, diikuti dengan pendapatan lainnya Rp11,36 miliar. 

Wilayah Sulawesi menjadi penyumbang terbesar pendapatan AALI di tahun 2024 dengan kontribusi Rp10,75 triliun, disusul Kalimantan Rp10,48 triliun, dan Sumatera Rp9,97 triliun. 

Sementara itu, total aset AALI turun 0,17% yoy dari Rp28,84 triliun menjadi Rp28,79 triliun pada 2024. Di sisi lain, total liabilitasnya juga turun 10,99% yoy menjadi Rp5,59 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp6,28 triliun.

Meski demikian, total ekuitas AALI meningkat 2,84% yoy menjadi Rp23,20 triliun pada 2024 dari Rp22,56 triliun pada tahun sebelumnya. (DK/KR)