Saham BMRI, BBNI, dan BBRI kembali jadi pemberat IHSG

JAKARTA – Saham emiten perbankan milik pemerintah Indonesia kembali jadi pemberat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (21/2) kemarin.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menempati posisi 3 besar daftar Top Laggards.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BMRI terkoreksi 1,46% menjadi Rp5.075 per lembar pada perdagangan Jumat kemarin. Penurunan harga ini membuat saham BMRI memberi tekanan pada IHSG hingga 6,70 poin.
Kemudian harga saham BBNI terkoreksi 3,59% menjadi Rp4.300 per lembar dan BBRI terkoreksi 3,07% menjadi Rp3.890 per lembar. Penurunan harga saham BBNI dan BBRI membuat IHSG terkoreksi masing-masing 4,86 poin dan 3,07 poin.
Meskipun demikian, IHSG ditutup menguat 0,22% atau 14,96 poin ke level 6.803 pada perdagangan Jumat kemarin. Sejak pembukaan perdagangan, IHSG sempat menyentuh posisi terendahnya di 6.788,04 dan tertinggi di 6.814,87. (KR)