INPP bidik pertumbuhan pendapatan di 2025, apa strateginya?

JAKARTA - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 90% pada 2025 dengan ekspansi bisnis di sektor properti, yang berpotensi mendatangkan pendapatan berulang.
Anthony P. Susilo, CEO INPP, menjelaskan bahwa strategi utama perusahaan adalah membangun kawasan terpadu yang mencakup hunian, perkantoran, dan pusat perbelanjaan dalam satu lokasi.
"Strategi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, tetapi juga memastikan adanya sumber pendapatan yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (23/2).
INPP berencana mengoperasikan dua proyek baru di 2025. Pertama adalah Antasari Place di Jakarta, yang dijadwalkan serah terima pada semester pertama 2025, dengan tingkat okupansi mencapai 70%. Proyek ini diharapkan memperkuat portofolio INPP di segmen properti dan komersial.
Kedua yaitu perluasan 23 Paskal Shopping Center di Bandung, untuk memenuhi tingginya minat tenant. Proyek ini dijadwalkan mulai beroperasi pada awal semester kedua 2025.
Sedangkan proyek yang sudah resmi diluncurkan pada kuartal I-2024, Hotel Hyatt Place di Makassar. Proyek ini diproyeksi mulai memberi kontribusi penuh pada 2025.
Untuk mendukung strategi ekspansi ini, INPP mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk mengembangkan proyek 23 Semarang, Antasari Place Tahap 2, serta ekspansi ke kota-kota strategis seperti Balikpapan dan Makassar. (DK/KR)