IATA - PT. MNC Energy Investments Tbk

Rp 51

+4 (+9,00%)

JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), emiten milik Hary Tanoesoedibjo, resmi mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggelar rights issue senilai Rp1,27 triliun.

Dalam keterangan resminya, Manajemen IATA menyampaikan bahwa perseroan telah menerima pernyataan efektif dari OJK pada 20 Februari 2025. Pernyataan ini membuka jalan bagi IATA untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Sebagai bagian dari aksi korporasi ini, IATA akan menerbitkan hingga 20,19 miliar lembar saham Seri B, yang setara dengan 44,44% dari total modal disetor setelah rights issue.

Rasio HMETD ditetapkan 5:4, yang berarti setiap pemegang 5 saham lama akan memperoleh 4 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru IATA.

“Dengan harga pelaksanaan HMETD sebesar Rp63 per saham, IATA menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp1,27 triliun,” tulis manajemen dalam keterangannya, dikutip Senin (24/2).

Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat modal kerja IATA, termasuk untuk aktivitas perdagangan batu bara. Perseroan optimistis bahwa bisnis batu bara masih memiliki prospek cerah pada 2025, didorong oleh permintaan global yang stabil serta strategi operasional yang efisien. (EF/KR)