Harga saham JSPT turun 10% setelah BEI buka suspensi

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembukaan kembali perdagangan saham PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT), setelah disuspensi pada 23 Januari 2025 lalu.
“Dengan demikian, saham JSPT beredar kembali di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai perdagangan saham sesi I, Senin (24/2)," tulis BEI dalam keterangan resminya BEI, Jumat (21/2).
Suspensi terhadap saham JSPT bukan yang pertama kali terjadi. Sepanjang 2024, BEI telah menghentikan sementara perdagangan saham ini sebanyak tiga kali, yakni pada Oktober, November, dan Desember.
Selain itu, BEI juga sempat memberikan status Unusual Market Activity (UMA) pada saham JSPT, lantaran pergerakan harga yang tidak wajar.
Setelah suspensi perdagangan saham dibuka, harga saham JSPT turun 10% ke Rp19.125 per lembar pada perdagangan saham sesi I Senin (24/2) hari ini. Pada pembukaan perdagangan, harga sahamnya masih berada di level Rp21.250 per lembar.
Sementara itu dalam setahun terakhir, harga saham JSPT melonjak 1.332,58% dariRp1.335 per lembar pada 27 Februari 2024. (DK/KR)