DOID - PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Rp 488

-10 (-2,00%)

JAKARTA - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menawarkan Sukuk Ijarah I Tahun 2025 senilai Rp2 triliun. Sukuk perdana dari anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) ini akan ditawarkan dalam tiga seri.

Iwan Fuad Salim, Direktur Delta Dunia Group menyampaikan penawaran sukuk ijarah sebagai upaya diversifikasi sumber pendanaan dan meningkatkan kemampuan operasional perusahaan.

"Tingginya permintaan investor terhadap Obligasi Rupiah II BUMA Tahun 2024 yang sebelumnya kami luncurkan dan oversubscribed mencerminkan kepercayaan terhadap kekuatan finansial dan eksekusi BUMA yang disiplin," katanya dikutip Senin (24/2).

Sukuk Ijarah ini ditawarkan dalam tiga seri yakni, Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Seri B dengan periode 3 tahun, dan Seri C dengan jangka waktu 5 tahun. Pembayaran imbalan ijarah dilakukan per tiga bulan, yang dimulai pada 20 Juni 2025.

Menurut dia, penawaran sukuk ijarah tahun 2025 ini menambah kredibilitas dan kemampuan perusahaan mendapatkan sumber pendanaan beragam guna keberkelanjutan perusahaan. 

“Dengan memanfaatkan pasar keuangan syariah yang terus berkembang, Grup memperkuat diversifikasi sumber pendanaan, memperkokoh struktur permodalan, memperluas basis investornya, serta menegaskan komitmennya terhadap ketahanan finansial dan keunggulan operasional,” katanya. 

Silfanny Bahar, Direktur BUMA menyampaikan dana dari hasil penerbitan sukuk dialokasikan mendukung pertumbuhan jangka panjang BUMA di Indonesia. Rincian penggunaannya yakni, 50% untuk belanja modal, khususnya alat berat, dan 50% untuk modal kerja. "Inisiatif ini memperkuat ketahanan finansial sekaligus memastikan efisiensi operasional," katanya. (LK)