Dua investor besar ITMA jual beli saham

JAKARTA - Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia, Kamis (20/2), menampilkan dua investor besar di emiten konsultasi pertambangan dan energi PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) yang melakukan jual beli saham.
Penambahan saham menjadi pilihan PT Majukarya Mandiri Indonesia yang membeli 10,30 juta saham ITMA, dengan kenaikan kepemilikan dari 6,4% ke 7,43%. Investor ini difasilitasi oleh PT Yuanta Sekuritas Indonesia dan PT Dwidana Sakti Sekuritas. Sebaliknya, investor asing Zurich Assets International Ltd justru menjual 1,46 juta saham ITMA, sehingga kepemilikannya turun tipis dari 7,52% ke 7,37%. Investor tersebut melakukan transaksi melalui PT Danatama Makmur Sekuritas.
Selanjutnya, penambahan saham sebanyak 8,5 juta lembar saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) dilakukan oleh pengendalinya PT Goldfive Investment Capital. Porsi saham pengendali tersbut di emiten pelayaran laut dan logistik ini pun naik ke 45,73%.
Siauw Yunus Subandi lalu membeli 5 juta saham PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk, sehingga ia memiliki 5,31% saham operator taman hiburan Jungle Series ini. Ia membeli saham melalui PT Sucor Sekuritas.
Produsen roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) lalu membeli sahamnya sendiri sebanyak 763,500 lembar. Emiten ini kini memegang 509,53 juta saham ROTI, atau sekitar 8,24%. PT Ekadharma Inti Perkasa menyusul dengan membeli 465.300 lembar saham PT Ekadharma International Tbk (EKAD), sebuah produsen dan eceran pita perekat, aluminium foil, cling wrap dan bahan terkait. Pengendali tersebut kini memegang sekitar 82,09% saham EKAD.
Sementara itu, investor asing mengawali penjualan saham kali ini. HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self melepas 5,33 juta saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sisa sahamnya sebesar 10,41%. Selain itu, HSBC Bank Plc melepas 555.400 lembar saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), sebuah perusahaan di bidang jasa pengeboran darat dan lepas pantai untuk migas. Saham investor ini tersisa sekitar 5,58%. Kedua transaksi di atas dilakukan melalui PT Bank HSBC Indonesia.
Dua investor pengendali juga melakukan pengurangan saham. PT Sinar Mas Cakrawala melepas 3,41 juta saham jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dengan sisa 52,27%. Terakhir, PT Infiniti Wahana menjual 610.200 lembar saham PT Steady Safe Tbk, emiten transportasi umum, dengan sisa saham sebesar 40,84%. (KD)
Perbarui petunjuk pasar Anda hanya di IDNFinancials.com!