JAKARTA – Pemerintah Indonesia berencana menerbitkan surat utang melalui Kementerian Keuangan, dalam rangka mendukung pembiayaan program 3 juta rumah yang diinisiasi Presiden Prabowo.

Rencana itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, usai berkoordinasi untuk program 3 juta rumah bersama Gubernur Bank Indonesia (BI), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dan Wakil Menteri BUMN pekan lalu.

“Kami juga berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan dalam mendukung MBR ini, dengan penerbitan surat berharga negara perumahan,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers.

Menurut Sri Mulyani, penerbitan surat utang itu adalah modifikasi dari skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Modifikasi ini dilakukan untuk menambah penerima manfaat pembiayaan.

“Kita akan terus mengembangkan berbagai kreativitas financing bersama sehingga dari sisi APBN disiplin fiskalnya tetap terjaga namun responsif,” ungkap Sri Mulyani.

Meskipun demikian, kata Sri Mulyani, saat ini nilai emisi surat utang belum bisa dipastikan. Alasannya, kata dia, rencana ini masih memerlukan persetujuan dan konsolidasi politik di Komisi XI DPR RI. (KR)