JAKARTA – Setelah satu bulan tanpa emiten baru, PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAKI) dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) umumkan rencananya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat Initial Public Offering (IPO) pada Maret mendatang.

Dilansir dari prospektus awal di laman e-IPO, KAKI adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, reparasi, dan perawatan otomotif.

Dalam debutnya, KAKI menawarkan 450 juta saham atau 21,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. Selama masa penawaran awal (bookbuilding) pada 24-26 Februari 2025, harga penawaran saham ditetapkan berkisar antara Rp100-120 per lembar.

Dengan asumsi harga IPO pada batas atas, KAKI diproyeksikan meraup sebanyak-banyaknya Rp54 miliar dari aksi korporasi ini.

Sementara itu, MINE akan menawarkan sekitar 612,67 juta lembar saham kepada publik, atau setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Dengan harga penawaran awal berkisar antara Rp200-216 per lembar, MINE diestimasikan dapat meraup sebanyak-banyaknya Rp132,34 miliar dana segar dari IPO. Masa penawaran awal (bookbuilding) saham MINE akan berlangsung hingga 27 Februari 2025.

Menurut prospektus awal, MINE adalah perusahaan yang bergerak di sektor penunjang kegiatan pertambangan dan konstruksi bangunan.

Kedua calon emiten bursa ini memperkirakan penawaran umum akan berlangsung pada 4-6 Maret 2025, dengan tanggal pencatatan saham di BEI pada 10 Maret mendatang. (ZH/KR)