JAKARTA – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) akan menawarkan 612,67 juta lembar saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan pasca-IPO.

Dengan harga penawaran awal berkisar pada Rp200-216 per lembar, MINE diproyeksikan akan meraup sebanyak-banyaknya Rp132,34 miliar dari aksi korporasi ini.

Berdasarkan prospektus awal, 48% dari dana hasil IPO tersebut, senilai Rp63,21 miliar, akan dialokasikan sebagai belanja modal untuk membeli 6 unit dump truck, 3 unit excavator, dan 1 unit bulldozer guna meningkatkan produksi PT Weda Bay Nickel (WBN).

Lebih lanjut, 11% lainnya akan disalurkan untuk pembelian tanah dan bangunan milik Komisaris Utama dan Pengendali MINE, sementara sisanya akan kembali dialokasikan untuk mendukung proyek WBN.

MINE memang diketahui sebagai penyedia jasa tambang untuk WBN, tambang nikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Tsingshan, dan Eramet, yang beroperasi di Teluk Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Pada tahun 2019, MINE telah mendapatkan kontrak konstruksi hauling road dari WBN, dan berkembang menjadi penyedia jasa penambangan untuk WBN pada tahun 2020.

Selain WBN, Sinar Terang Mandiri juga menjadi penyedia jasa tambang nikel milik PT Hengjaya Mineralindo (HNI), lengan usaha Tsingshan lainnya dengan Nickel Industry dari Australia, yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah.

Dari segi kinerja keuangan, MINE juga menunjukkan performa yang solid, dengan kenaikan pendapatan per Agustus 2024 mencapai 40,48% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,36 triliun, sementara laba bersihnya melambung 278,30% yoy menjadi Rp225,18 triliun.

Dikutip dari prospektusnya, MINE menjanjikan pembagian dividen hingga 30% dari saldo laba positif mulai tahun buku 2025 mendatang, yang berarti tidak ada dividen yang dibagikan tahun ini (tahun buku 2024).

Perlu dicatat, perseroan kini baru memulai penawaran awal sahamnya (bookbuilding), yang akan dirampungkan pada Kamis, 27 Februari 2025. Proyeksi penawaran umum jatuh pada 4-6 Maret, diikuti dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2025. (ZH)