AGRO akan buyback, harga saham naik?

JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mempertimbangkan untuk melanjutkan pembelian kembali (buyback) saham. Bank digital milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini sebelumnya telah menyetujui rencana buyback maksimal Rp20 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun lalu.
Hingga saat ini, AGRO merealisasikan pembelian 22.817.600 unit saham, dengan sisa anggaran Rp13 miliar yang masih dapat digunakan sebelum periode buyback berakhir pada 21 Agustus 2025.
Rustarti Suri Pertiwi, Direktur Keuangan AGRO, menyatakan bahwa perusahaan masih mengevaluasi apakah perlu melanjutkan buyback tambahan, hal tersebut bergantung pada kondisi pasar.
“Keputusan buyback yang telah disetujui dalam RUPSLB bersifat maksimal, sehingga tidak harus dihabiskan sepenuhnya jika situasi tidak mendukung serta kondisi pasar saat ini akan menjadi faktor utama dalam menentukan langkah selanjutnya,” katanya di Gedung BRIlian, Jakarta, Kamis (28/2).
Realisasi buyback ini juga dimaksudkan sebagai bentuk insentif bagi karyawan dan menjadi bagian dari program remunerasi untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan pekerja dalam jangka panjang.
“Tidak menutup kemungkinan bahwa AGRO akan kembali mengajukan rencana buyback tambahan di masa mendatang, dengan evaluasi yang dilakukan secara bertahap,” kata dia.
Pada perdagangan saham sesi II hari ini (28/2), hingga pukul 14.47 WIB, harga saham AGRO turun 5,35% dari Rp183 per lembar menjadi Rp177 per lembar. (DK)