SRIL - PT. Sri Rejeki Isman Tbk

Rp 0

0 (0%)

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) segera menghapus saham pencatatan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), menyusul rencana penutupan permanen pabrik perusahaan garmen terbesar ini pada Sabtu (1/3) besok.

I Gede Nyoman Yetna, Direktur penilaian BEI, menyatakan pihaknya menunggu perkembangan operasional SRIL atau yang juga dikenal dengan nama Sritex, sebelum melakukan delisting secara resmi.

"Tahap pertama dalam proses delisting adalah mengonfirmasi langsung kepada manajemen terkait berbagai isu tertentu," kata Nyoman kepada wartawan saat ditemui di Gedung BEI, Jumat (28/2).

Ia menambahkan bahwa BEI juga akan meminta keterbukaan informasi dari Sritex serta melakukan kunjungan langsung, sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Selain itu, BEI juga akan berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk memastikan proses delisting berlangsung sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku.

Sebagai dampak dari penutupan pabrik Sritex, sebanyak 10.665 karyawan akan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pihak kurator akan menangani pesangon karyawan terdampak, sementara BPJS Ketenagakerjaan akan menangani Jaminan Hari Tua (JHT).

Berikut rincian jumlah karyawan yang terdampak PHK di beberapa unit usaha Sritex:

- PT Sritex Sukoharjo: 8.504 orang

- PT Primayuda Boyolali: 956 orang

- PT Sinar Panja Jaya Semarang: 40 orang

- PT Bitratex Semarang: 104 orang. (DK/LK/KR)