LSIP catat kenaikan laba 94% di 2024
Rp 1.065
JAKARTA - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mencatatkan kenaikan laba sebesar 94% sepanjang tahun 2024 meskipun volume produksi dan penjualan minyak sawit menurun.
LSIP merupakan perusahaan perkebunan di Indonesia yang merupakan bagian dari grup Indofood (Salim Group) melalui PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan Indofood Agri Resources Ltd.
Berdasarkan keterangan resmi BEI (28/2), Manajemen LSIP mengungkapkan bahwa laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 94% year-on-year (yoy) dari Rp762 triliun menjadi Rp1,47 triliun di 2024, dengan marjin laba bersih naik dari 18% menjadi 32%.
Kemudian, EBITDA perusahaan juga meningkat 61% yoy dari Rp1,30 triliun menjadi Rp2,09 triliun, menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam operasional bisnisnya.
Dari sisi produksi, LSIP mencatatkan volume produksi Tandan Buah Segar (TBS) LSIP susut 2% yoy dari 1,377 juta ton menjadi 1,345 juta ton di 2024, sedangkan produksi minyak sawit mentah (CPO) juga menurun 2% yoy dari 294 ribu ton menjadi 287 ribu ton.
Sementara itu, volume penjualan CPO turun 8% yoy dari 303 ribu ton menjadi 280 ribu ton. Penurunan terbesar terjadi pada produk turunan inti sawit (PK, PKO, dan PKE), yang anjlok 27% yoy menjadi 77 ribu ton di 2024.
Meskipun terjadi penurunan volume penjualan, LSIP justru mencatat kenaikan pendapatan sebesar 9% yoy dari Rp4,19 triliun menjadi Rp4,56 triliun di 2024.
Kinerja laba juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan laba bruto naik 73% yoy dari Rp1,15 triliun menjadi Rp1,99 triliun dan laba usaha melonjak 104% yoy dari Rp759 triliun menjadi Rp1,55 triliun di 2024.
"Kami berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga profitabilitas di tengah tantangan produksi," kata dia. (DK/ZH/VA)