JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memperkuat sinergi dengan perbankan dan agen properti, karena telah menjadi kontributor utama pertumbuhan industri properti di Indonesia.

Direktur Utama APLN, Bacelius Ruru, menjelaskan bahwa perbankan dan agen properti berperan penting dalam menghadapi dinamika industri properti nasional. “Mereka telah bersama kami mengarungi pasang surut industri properti nasional hingga bisa bertahan sampai sekarang,” ujar Ruru dalam acara Podomoro Harmony Award 2025, yang digelar pekan lalu di Senayan City Mall, Jakarta.

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa total penyaluran kredit properti mencapai Rp1.410,8 triliun pada Januari 2025, dengan Rp796,6 triliun atau 56,5% di antaranya merupakan kredit melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Hal ini, kata Ruru, menegaskan kontribusi signifikan perbankan dalam memfasilitasi akses masyarakat terhadap kepemilikan properti.

Selama lebih dari 55 tahun, perbankan dan agen properti telah menjadi bagian penting dalam rantai bisnis perusahaan. “Dengan dukungan ini, sektor properti Indonesia diprediksi tumbuh lebih dari 2% pada 2025,” katanya.

Selain peran perbankan dan agen properti, kata Ruru, dukungan pemerintah akan turut mendorong target tersebut. Misalnya PPN ditanggung pemerintah (PPN-DTP), rencana pembebasan BPHTB, serta tren suku bunga rendah untuk mendorong daya beli.

Menurut data IDNFinancials.com, total penjualan APLN menurun 29,16% year-on-year (yoy) dari menjadi Rp2,77 triliun per September 2024. (DK/KR)