Saham naik tak wajar, BEI pantau INAI dan LIVE

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dua emiten karena kenaikan harga sahamnya terlihat tidak wajar (unusual market activity/UMA) pada pekan lalu (28/2). Dua emiten tersebut antara lain, PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) dan PT Indal Alumunium Industry Tbk (INAI).
Dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (3/3), Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI menyampaikan terjadi peningkatan harga saham LIVE dan INAI di luar kebiasaan. "Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," katanya.
Terkait hal itu, BEI mengingatkan investor agar memperhatikan sejumlah hal yakni, memperhatikan jawaban emiten tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action emiten bila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pada sesi awal Senin (3/3), harga saham INAI terkoreksi 10,98% atau Rp22 menjadi Rp180 per saham. Dalam sepekan kemarin, sahamnya melesat 100% atau Rp91, dan dalam sebulan, harga sahamnya naik 97,83% atau Rp90 per lembar.
Sementara itu, saham LIVE terkoreksi 24,85% atau Rp82 pada pukul 10.15 WIB, Rabu (3/3). Dalam sepekan, harganya menguat 25,25% atau Rp50 per saham, sedangkan dalam sebulan, sahamnya tumbuh 15,89% atau Rp34 per lembar. (LK)