UNVR - PT. Unilever Indonesia Tbk

Rp 1.110

-15 (-1,33%)

JAKARTA - Arus modal asing ke luar (foreign capital outflows) tercatat Rp15,9 trililun sejak awal tahun hingga akhir Februari 2025. Sementara, arus modal asing ke luar di pasar modal melesat Rp7,6 triliun sepanjang pekan lalu (24-28/2).

Dikutip dari riset PT BRI Danareksa Sekuritas yang dipublikasikan pada Senin (3/3), Helmy Kristanto, Analis dari PT BRI Danareksa Sekuritas, menyampaikan pada pekan ke empat di Februari 2025, terjadi peningkatan arus modal asing ke luar. Dengan realisasi itu, maka arus modal asing ke luar sejak awal bulan (month to date) dan sejak awal tahun (year to date) masing-masing Rp15,9 triliun dan Rp19,7 triliun.

Data BRI Danareksa Sekuritas juga menyebutkan arus modal asing ke luar terbanyak pada lima emiten big market capitalization (market cap). Lima emiten itu yakni, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Merdeka Gold Copper Tbk (MDKA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing, berdasarkan data transaksi 24-27 Februari 2025. Nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,33 triliun, terdiri dari jual neto Rp7,31 triliun di pasar saham, Rp1,24 triliun di pasar SBN, dan Rp1,78 triliun di sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dalam siaran pers dikutip Senin (3/3), Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, menyampaikan selama tahun 2025, berdasarkan data settlement, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp15,47 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp12,86 triliun di pasar SBN, dan Rp7,67 triliun di SRBI. (LK)