BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 20.025

+25 (+0%)

JAKARTA – PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten batu bara milik Dato Low Tuck Kwong, mencatatkan pendapatan sebesar US$3,45 miliar pada akhir tahun 2024, menurun 3,77% year-on-year (yoy) dari US$3,58 miliar yang tercatat tahun 2023.

Walaupun pendapatan turun tipis, beban pokok pendapatan BYAN justru naik 10,24% yoy menjadi US$2,11 miliar, membuat laba kotor ambles 19,92% yoy menjadi US$1,33 miliar.

Penurunan ini juga membawa marjin laba kotor tergelincir dari 46,47% di tahun 2023 menjadi 38,67% per Desember 2024.

Sementara itu, beban-beban lain yang membengkak membuat laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk BYAN di tahun 2024 mengalami kontraksi lebih dalam lagi, turun 25,5% yoy menjadi US$922,64 juta dari US$1,24 miliar.

Per akhir 2024, marjin laba bersih BYAN juga anjlok menjadi hanya 26,77% dari 34,58% yang tercatat di tahun 2023.

Berdasarkan 2025 Guidance BYAN, produksi batu bara BYAN mencapai 57,4 juta metric ton (MT) (unaudited) pada tahun 2024, sementara volume penjualan mencapai 56 juta MT.

Untuk tahun 2025, perseroan menargetkan produksi naik menjadi 69-72 juta MT, dan penjualan batu bara melonjak menjadi 70-72 juta MT.

Dengan harga jual rata-rata (ASP) diproyeksikan sekitar US$58-60/MT, maka untuk tahun 2025, BYAN memproyeksikan pendapatan menembus US$4,1-4,4 miliar, atau naik 25,71% yoy dari realisasi pendapatan 2024. (ZH)