UNVR - PT. Unilever Indonesia Tbk

Rp 1.135

+10 (+1,00%)

JAKARTA - Aliran modal asing masuk (foreign capital inflows) sejak Januari-27 Februari 2025 (year to date/ytd) sebesar Rp5,06 triliun. Sementara, level CDS Indonesia naik 4,79 basis points (bps) dalam sepekan.

Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) menjelaskan bahwa aliran modal asing yang ke luar adalah dari pasar modal Rp15,47 triliun (ytd). Pada periode yang sama, aliran modal asing yang masuk tercatat total Rp20,53 triliun, terdiri diri Surat Berharga Negara (SBN) Rp12,86 triliun dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp7,67 triliun.

"Dengan demikian maka dapat dikatakan ada aliran masuk sebesar Rp5,06 triliun. Memang yang ke luar itu lebih banyak dari bursa," katanya kepada IDNFinancials.com di Jakarta, Senin (3/3).

Untuk transaksi modal asing per (24-27/2) tercatat Rp10,33 triliun, yang terdiri dari jual di pasar saham Rp7,31 triliun, di SBN Rp1,24 triliun, dan di SRBI Rp1,78 triliun. Sementara itu, premi credit default swaps (CDS) tercatat 75,13 bps pada (27/2), naik dari 70,34 bps per (21/2).

Sebelumnya, data PT BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan modal asing ke luar sebesar Rp19,7 triliun (ytd) dan Rp15,9 triliun (month to date/mtd). Sepanjang pekan lalu, arus modal asing yang ke luar tercatat senilai Rp7,6 triliun.

Arus modal asing ke luar yang terbanyak terdapat pada lima emiten yakni, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Merdeka Gold Copper Tbk (MDKA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).(MH/LK)