JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) mengusulkan pembagian dividen Rp308 per saham, yang akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Mei 2025 mendatang.

Sebelumnya, ASII juga membagikan dividen interim Rp98 per saham pada Oktober 2024. Dengan demikian, total dividen untuk tahun 2024 akan mencapai Rp406 per saham, lebih rendah dari Rp519 per saham pada 2023.  

Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur ASII, menyatakan bahwa laba bersih yang solid pada 2024, didukung oleh portofolio bisnis yang terdiversifikasi, meskipun ada pelemahan sentimen konsumen di Indonesia.

“Dengan neraca keuangan yang solid, ASII berada dalam posisi yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian jangka pendek serta melakukan investasi dalam bisnis inti dan peluang baru untu mendorong pertumbuhan jangka menengah dan panjang,” kata Djony dalam keterangan resminya, Sabtu (1/3) lalu.

Dalam laporan keuangan 2024, ASII mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp330,9 triliun, meningkat 5% year-on-year (yoy) atau dari tahun sebelumnya.

Laba bersih ASII juga tercatat sebesar Rp34,05 triliun pada 2024, naik 0,63% yoy atau dari Rp33,83 triliun pada 2023.

Sementara itu, total kas bersih ASII meningkat 15,08% yoy menjadi Rp48,4 triliun pada akhir 2024. “Kenaikan ini mencerminkan arus kas operasional yang kuat, meskipun terjadi penurunan belanja modal, investasi, dan pembayaran dividen,” Djony. (DK/KR)