Harga sedang terkoreksi, saatnya Direksi Bank Jatim borong saham?

JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), atau yang biasa dikenal dengan Bank Jatim, melaporkan sejumlah transaksi pembelian saham oleh seluruh anggota direksi perseroan.
Pembelian saham diawali oleh Zulhelfi Abidin pada 27 Februari lalu, yang mengeluarkan Rp47,4 juta untuk membeli 100 ribu saham dengan harga Rp474 per lembar. Transaksi ini meningkatkan kepemilikan sahamnya dari 0,002% menjadi 0,003%.
Selanjutnya, Eko Susetyono meraup 100 ribu saham dengan harga Rp464 per lembar pada 28 Februari 2025, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp46,4 juta. Transaksi juga meningkatkan kepemilikan saham dari 0,003% menjadi 0,004%.
Busrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim, juga turut memborong 428 ribu saham, paling banyak di antara anggota direksi lainnya, dengan harga Rp460 per lembar. Total nilai transaksinya adalah sebesar Rp196,9 juta, dan meningkatkan porsi sahamnya dari 0,024% menjadi 0,027%.
Keempat jajaran direksi lain, yaitu Edi Masrianto, Arif Suhirman, R. Arief Wicaksono, dan Umi Rodiyah, melakukan transaksi pembelian saham pada hari ini (3/3).
Edi Masrianto membeli 99 ribu saham seharga Rp472 per lembar, sehingga total nilainya mencapai Rp46,7 juta, dan membawa porsinya naik menjadi 0,0058%.
Sementara itu, Arif Suhirman membeli 105,5 ribu saham seharga Rp472 per lembar, atau total Rp49,8 juta. Porsi kepemilikan sahamnya juga naik menjadi 0,006%.
Di hari yang sama, R. Arief Wicaksono juga meraup 184 ribu saham dengan harga Rp472-480 per lembar. Dengan total nilai transaksi mencapai Rp87,5 juta, porsi sahamnya naik menjadi 0,007%.
Terakhir, Umi Rodiyah mengoleksi 422,5 ribu saham BJTM dengan harga Rp472 per lembar, membuatnya merogoh kocek Rp199,4 juta untuk meningkatkan porsi sahamnya menjadi 0,006%.
Semua transaksi akumulasi saham ini ditujukan sebagai aksi investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Perlu diketahui, hari ini (3/3), saham BJTM ditutup menguat 5,73% menyentuh Rp480 per lembar. Namun, transaksi ini dilakukan di saat saham BJTM cenderung sedang melemah. Sejak awal tahun, saham emiten ini sudah anjlok 12,73% dari Rp550 yang dicatat di awal tahun 2025 (2/1). (ZH)