Dua belas obligasi jatuh tempo bulan ini, terbesar Rp2 triliun lebih

JAKARTA – Sebanyak 12 obligasi dari 10 emiten dijadwalkan jatuh tempo pada Maret 2025.
Dua di antaranya merupakan obligasi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dengan salah satunya merupakan pembayaran obligasi terbesar yaitu Rp2 triliun lebih. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) juga akan membayar 2 obligasi pada bulan ini.
Pada 1 Maret 2025, Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 18 Seri C milik perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Pacific (TPIA) jatuh tempo dengan nilai Rp300 miliar.
Pada 2 Maret, ada tiga obligasi yang dijadwalkan jatuh tempo. Pertama yaitu Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap III Tahun 2022 Seri A senilai Rp75 miliar milik perusahaan SGRO, kemudian Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2022 Seri B senilai Rp500 miliar milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap V Tahun 2024 Seri A sebesar Rp750 miliar milik MDKA.
Selanjutnya pada 3 Maret, ada dua obligasi lainnya yang jatuh tempo yaitu Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap I Tahun 2020 Seri B dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II BANK BJB Tahap I Tahun 2020 Seri A milik PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Obligasi SGRO senilai Rp91,5 miliar, sedangkan obligasi BJBR senilai Rp132 miliar.
MDKA akan menghadapi obligasi keduanya yang akan jatuh tempo pada 8 Maret 2025, dengan Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 Seri B. Obligasi ini memiliki jumlah pokok Rp2,04 triliun dan merupakan pembayaran obligasi terbesar di periode ini.
Kemudian pada 10 Maret, efek utang PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) yaitu Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap II Tahun 2020 Seri B, akan jatuh tempo dengan jumlah pokok Rp200 miliar. Namun TBLA telah membeli kembali surat utang ini pada 20 November 2024, dengan dana Rp204,68 miliar.
Sementara itu pada 22 Maret, Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap III Tahun 2022 Seri B milik PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) akan jatuh tempo. Obligasi ini memiliki jumlah pokok Rp830 miliar.
Pada 25 Maret, perusahaan furnitur PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) juga menghadapi jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap II Tahun 2022 Seri A, dengan jumlah pokok Rp197,47 miliar.
Emiten investasi PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) juga bakal menghadapi Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2024 Seri A, yang akan jatuh tempo di tanggal 28 Maret. Jumlah pokok obligasi ini sebesar Rp455,65 miliar.
Terakhir pada 30 Maret, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) harus merogoh kocek cukup dalam, sekitar Rp1,23 triliun, untuk membayar Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 Seri A. (KD/KR)
Berita obligasi dapat ditemukan di IDNFinancials.com!