ITMG - PT. Indo Tambangraya Megah Tbk

Rp 23.650

-375 (-2,00%)

JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan volume penjualan batu bara pada 2025 meningkat 9,6-14,2% year-on-year (yoy) menjadi 26,3–27,4 juta ton.

Peningkatan itu, sebagaimana disampaikan oleh Manajemen ITMG dalamAnalyst Meeting pada Senin (3/3) kemarin, akan didukung oleh volume produksi batu bara sebesar 20,8-21,9 juta ton.

Selain itu, kata Manajemen ITMG, kenaikan produksi juga akan didukung oleh stripping ratio hingga 11 kali. Hal ini lebih tinggi dari tahun buku 2024, di mana stripping ratio perseroan hanya sebesar 10 kali.  

Pada sisi keuangan, ITMG juga akan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar US$50–65 juta pada 2025. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, di mana perseroan hanya menyiapkan capex US$58 juta.

Anggaran capex ITMG pada 2025 akan disalurkan untuk perbaikan hauling road dan ekspansi pelabuhan, dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional.

Dalam pemaparannya, Manajemen ITMG juga tengah mengkaji dampak implementasi Harga Batubara Acuan (HBA) Indonesia, sebagai referensi harga ekspor. Meskipun kebijakan yang berlaku sejak 1 Maret 2025 ini, dirasa belum berdampak secara signifikan terhadap penjualan ekspor.

Selain itu, Manajemen ITMG melihat implementasi B40 berpotensi mendorong kenaikan biaya transportasi dan penambangan. Oleh karena itu, ITMG bersiap mengantisipasi kenaikan biaya ini dengan optimalisasi operasional, agar margin labanya tetap terjaga. (KR)