INDY - PT. Indika Energy Tbk

Rp 1.320

-45 (-3,00%)

JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY) mempertimbangkan opsi buyback saham sebagai respons terhadap penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir.

Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, menilai bahwa fleksibilitas dalam mekanisme buyback tanpa harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), bisa menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga saham. 

“Buyback saham dapat menjadi solusi bagi emiten untuk melindungi diri dari tekanan eksternal yang berpotensi menurunkan harga saham secara tidak wajar,” kata Arsjad kepada media di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/3) lalu. 

Namun, ia menegaskan bahwa keputusan buyback akan bergantung pada kondisi pasar dan valuasi saham INDY, yang saat ini dinilai masih di bawah nilai wajar. 

"Kita tunggu dulu bagaimana situasinya. Tapi kalau misalnya jadi (buyback) kenapa tidak? Kan kita percaya bahwa value is actually higher," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia, menilai bahwa aksi buyback dapat memberikan sentimen positif bagi pasar modal.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya dapat meningkatkan nilai transaksi saham tetapi juga menarik kembali minat investor, baik domestik maupun asing. 

"Kita akan duduk melihat hasil dari diskusi hari ini, lalu melihat bagaimana untuk asset allocation-nya," kata Anindya. 

Anindya menambahkan bahwa kebijakan buyback sebaiknya tidak hanya menjadi strategi jangka pendek, tetapi juga harus dirancang untuk jangka panjang agar perusahaan tetap adaptif menghadapi dinamika pasar. 

Pada perdagangan saham sesi I hari ini (4/3), harga saham INDY turun 1,10% ke level Rp1.350. Dalam sebulan terakhir, harga saham INDY anjlok hingga 16,15%. (DK/KR)