MINE - PT. Sinar Terang Mandiri Tbk

Rp 476

+20 (+4,00%)

JAKARTA - PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), dua calon emiten yang siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Maret mendatang mengumumkan harga penawaran umumnya.

KAQI, sebelumnya KAKI, akan menawarkan 450 juta saham (21,68%) dengan harga Rp118 per lembar. Harga ini berada di rentang atas proyeksi harga saat bookbuilding, yaitu Rp100-120.

Jika dikalkulasikan, KAQI akan meraup dana segar hingga Rp53,1 miliar dari aksi korporasi ini. Perlu dicatat, KAQI akan melangsungkan penawaran umum perdananya (IPO) pada 4-6 Maret, dengan pencatatan pada 10 Maret 2025.

Perlu diketahui hingga Agustus 2024, aset KAQI mencapai Rp74,1 miliar. IPO perusahaan pengelola bengkel Jantrakakikaki ini didukung oleh PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek.

Sementara itu, MINE menetapkan harga IPO tepat di batas atas rentang harga bookbuilding, yaitu Rp216 per lembar. Perseroan akan menawarkan 612,67 juta lembar saham, atau setara dengan 15% modal ditempatkan dan disetor pasca-IPO.

Dengan kata lain, MINE diproyeksikan mencetak Rp132,34 miliar dari aksi korporasi ini. Sama dengan KAQI, jadwal penawaran umum saham jatuh pada 4-6 Maret, dengan pencatatan di BEI mengikuti di tanggal 10 Maret 2025.

MINE membukukan aset cukup besar hingga Agustus 2024, sejumlah Rp1,5 triliun. Debut MINE, kontraktor Weda Bay Nickel, akan didukung oleh PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

IPO dua calon emiten ini mengakhiri sepinya aksi penawaran umum di BEI di tengah lesunya IHSG. Hingga pukul 13.34 WIB hari ini (4/3), IHSG sudah melemah 1,26%, menyentuh level 6.437,739 (ZH/VA)