JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menutup tahun buku 2024 dengan laba bersih Rp4,53 triliun, turun 33% year-on-year (yoy) dari Rp6,79 triliun pada tahun sebelumnya.

Padahal pendapatan usaha JSMR pada 2024, melonjak 34,64% yoy menjadi Rp28,7 triliun. Pada tahun sebelumnya, pendapatan usaha perseroan hanya mencapai Rp21,3 triliun.

Pramitha Wulanjani, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko JSMR, dalam keterangan resmi dikutip Selasa (4/3), pendapatan dari jalan tol menyumbang Rp17,19 terhadap total pendapatan perseroan pada 2024. Sementara itu pendapatan dari segmen usaha lainnya mencapai Rp1,54 triliun dan pendapatan konstruksi Rp9,97 triliun.

Selanjutnya, ia juga mengungkapkan EBITDA JSMR meningkat 27,31% yoy menjadi Rp12.6 triliun pada 2024, dari tahun sebelumnya sebesar Rp9,9 triliun.

Menurut riset BRI Danareksa Sekuritas, kinerja JSMR secara keseluruhan tetap solid, dengan pertumbuhan laba yang positif serta kejutan positif dari beban bunga yang lebih rendah dari perkiraan.

Namun, dengan penurunan laba ini, laba per saham JSMR turun menjadi Rp624,92 dari sebelumnya Rp936,03. (EF/ZH/KR)